Posts

Ketakutan Yang Tidak Terbukti

Image
Musa berangkat ke Mesir. Kembali setelah 40 tahun meninggalkan Mesir. Dia sekarang menjadi agen Allah. Misinya: memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir. Dalam prosesnya, Musa bernegoisasi dengan TUHAN. Musa banyak beralasan. Bahkan Musa sempat menolak. "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus.” kata Musa. Di sini TUHAN akhirnya murka dan berkata pada Musa: "Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya.” (Kel. 4:14). Setelah Musa mencapai setengah perjalanannya ke Mesir, TUHAN menggenapkan perkataan-Nya kepada Musa dengan berfirman kepada Harun: "Pergilah ke padang gurun menjumpai Musa.” (Kel. 4:27). Allah menepati janji-Nya ketika Ia mengutus Musa. Allah selalu menggenapkan rencana-Nya. Musa dan Harun kemudian bercerita. Bagaimana TUHAN menjumpai Musa. Mempercayakan mujizat kepada Musa. Memp

Yusuf si Tangan Kanan

Image
 Kisah bangsa Israel dipenuhi dengan para pahlawan. Salah satunya adalah Yusuf. Anak ke-sebelas dari Israel. Cucu dari Ishak. Seorang yang terkenal karena dia dipakai untuk menolong bangsa-bangsa melalui sebuah bencana kelaparan yang melanda selama tujuh tahun. Kita akan mengintip sedikit kisah Yusuf yang tertulis dalam Kejadian 37:1-11 . Keluarga Perantau Kisah ini dibuka tentang ayah Yusuf: Yakub. Yakub, yang juga dipanggil Israel tinggal di  negeri penumpangan ayahnya ( Kej. 37:1 ). Menarik untuk kita perhatikan, Abraham, Ishak dan Yakub semuanya tinggal di Kanaan sebagai orang asing , padahal tanah itulah yang dijanjikan Allah kepada mereka ( Kej. 17:8, Kej. 26:3 ). Semenjak Abraham dipanggil keluar dari tanah Ur-Kasdim, tidak pernah sekalipun Abraham tinggal di suatu tanah dan membangun rumah di sana. Begitupun Ishak. Dan juga Israel. Mereka tinggal di dalam tenda. Siap pergi kapanpun Tuhan perintahkan. Demikianlah perjalanan orang percaya. Saat ini, orang percaya yang hidup di du

Allah dan Hukum-Nya

Image
 Di Gunung Sinai, TUHAN memberikan sepuluh titah. Decalogue -10 kalimat- adalah perkataan TUHAN yang disampaikan langsung di hadapan bangsa Israel. Kisah ini tertulis di Keluaran 20:1-21 . Me, Myself and I Pada masa posmodern ini, aturan dibuat tanpa konsensus moral. Orang membuat aturan dan hukumnya sendiri. Dan parahnya, semuanya berbasis pada relatifisme moral. Semua tergantung pada standar moral pembuatnya. Tergantung pada preferensi pembuat aturan itu. Coba kita lihat beberapa poin yang mungkin pernah kita dengar: Ibadah di rumah sama aja kok seperti ibadah di gereja. Jadi, untuk apa pergi ke gereja? Tidak apa-apa berbohong untuk kebenaran. Selama tidak ada yang dirugikan. Kalau bisa besok, kenapa harus sekarang? Kita bisa berbuat sesuka hati kita. Nanti malam berdoa minta ampun. Suci deh . Besok buat lagi. Robin Hood adalah pahlawan. Dia mencuri dari orang kaya korup dan membagikannya kepada orang miskin.  Dia jahat. Maka sepantasnya juga dia dijahati. Semuanya ini kita buat han

Pilihan Mudah(?)

Image
 Di ujung-ujung hidupnya, orang-orang bijaksana, sepuh dan lanjut umur biasanya merefleksikan perjalanan hidupnya dalam bentuk nasehat kepada generasi selanjutnya. Segala kegagalan dan juga semua keberhasilan akan diteruskan melalui petuah. Kita yang lebih muda sebaiknya mendengar. Karena nasehat ini sudah teruji waktu. Mari kita lihat pesan-pesan seorang bijak yang sepuh bernama Musa dalam Ulangan 30:15-20 Pilihan mudah? Pada saat-saat terakhirnya, Musa memberikan pengingat kepada bangsa yang dipimpinnya. Pada masa ini, hampir semuanya belum pernah melihat tanah Mesir. Yang pernah melihat Mesir hanya tinggal Musa, Yosua dan Kaleb. Sebagian besar bangsa itu tidak melihat bagaimana Allah menurunkan sepuluh tulah ke Mesir. Sebagian besar bangsa Israel ini tidak mengalami berjalan di tengah laut yang terbelah. Mereka masih muda. Mereka perlu diingatkan betapa besar Allah yang telah menolong mereka keluar dari Mesir. Dan yang selama ini menyertai mereka di padang gurun. Yang waktu siang me

Kitalah...

Image
  Kitalah orang-orang yang mengabaikan penderitaan orang lain, selama ada orang yang menjaga kita. Kitalah orang-orang yang saling meneriaki satu sama lain dalam perjalanan ke gereja, lalu masuk ke pintu gereja dengan senyum secerah mentari untuk menunjukkan bahwa segala sesuatunya baik-baik saja. Kitalah orang-orang yang berpikir bahwa Allah kagum kepada kita, karena kita membuat peraturan kita sendiri lalu mengikutinya. Kitalah orang-orang yang rela berutang besar-besaran supaya tidak ketinggalan zaman. Kitalah orang-orang yang meremehkan orang lain hanya karena mereka berbeda. Kitalah orang-orang yang mengambil jalan pintas dan kemudian log on pada situs porno. Kitalah orang-orang yang bekerja selama lima puluh jam seminggu, berusaha untuk membuktikan bahwa kita istimewa. Kitalah orang-orang yang tembok rumahnya berlubang-lubang dan engsel-engsel pintunya rusak karena dibanting. Kitalah orang-orang yang menghabiskan berjam-jam di media sosial, berusaha meyakinkan orang bahwa hidup

Standar Tertinggi

Image
Ketika sedang berkhotbah di bukit, Kristus menyampaikan suatu standar yang sungguh mulia dan tinggi. Dia menyampaikan bahwa kesalahan-kesalahan yang dianggap remeh ternyata mempunyai konsekuensi tinggi.( Mat. 5:21-24 ). Kita baca Matius 5:21-37 Sumber: freepik.com Kristus juga menyampaikan dosa-dosa yang fatal. Bukan sekedar dosa dan aturannya. Bahwa standar-Nya tidak hanya sekedar tidak melakukan . Yesus mengatakan kalau tangan menyebabkan berdosa, lebih baik tangan dipotong. Kalau mata menyesatkan, maka lebih baik dicungkil. Daripada seluruh tubuh masuk neraka. Akan tetapi, Yesus juga memberi suatu penekanan: mungkinkah orang tanpa tangan mencuri? Mungkinkah orang tanpa mata tersesat? Mungkinkah orang tanpa mulut mencaci saudaranya? Mungkinkah orang yang terkurung dalam sebuah ruang yang sangat terpencil, dalam kondisi gelap dan sangat sendirian berbuat banyak dosa? Sangat bisa! Karena semuanya berawal dari hati. Zinah dalam hati sudah serupa dengan zinah fisik. Mencuri d

Hikmat Ciptaan: Semut

Image
 Alkitab adalah buku yang luar biasa. Sejauh ini, Alkitab adalah buku yang paling banyak dibaca di dunia. Seorang penulis bernama John Chapman mendapati bahwa Alkitab terjual sebanyak 3,9 milyar eksemplar selama 50 tahun terakhir 1 . Dan itu belum menghitung Alkitab digital yang terinstal di gawai digital. Bukan sembarang laku, Alkitab adalah buku yang diilhamkan Allah. Berisi kebenaran yang kekal. Yang melampaui waktu. Yang berlaku baik di dunia sekarang mapun di dunia yang akan datang. Pelajaran moral di dalamnya sungguh sangat bijaksana. Filsafat yang terkandung di tiap tulisan sangat menginspirasi dan menyegarkan pemikiran.Maka tidak mengherankan, Alkitab dipelajari baik oleh pencintanya, maupun pembencinya. Hari ini kita belajar dari Amsal 6:6-11 . Semut dan Pemalas Alkitab adalah buku yang praktis. Artinya, apa yang tertulis di dalamnya bukanlah sesuatu yang tidak mungkin untuk dikerjakan. Kita sering mendengar bahwa: "Yang di Alkitab itu yang ideal, yang tidak mungkin kita