Kitalah...
Kitalah orang-orang yang mengabaikan penderitaan orang lain, selama ada orang yang menjaga kita.
Kitalah orang-orang yang saling meneriaki satu sama lain dalam perjalanan ke gereja, lalu masuk ke pintu gereja dengan senyum secerah mentari untuk menunjukkan bahwa segala sesuatunya baik-baik saja.
Kitalah orang-orang yang berpikir bahwa Allah kagum kepada kita, karena kita membuat peraturan kita sendiri lalu mengikutinya.
Kitalah orang-orang yang rela berutang besar-besaran supaya tidak ketinggalan zaman.
Kitalah orang-orang yang meremehkan orang lain hanya karena mereka berbeda.
Kitalah orang-orang yang mengambil jalan pintas dan kemudian log on pada situs porno.
Kitalah orang-orang yang bekerja selama lima puluh jam seminggu, berusaha untuk membuktikan bahwa kita istimewa.
Kitalah orang-orang yang tembok rumahnya berlubang-lubang dan engsel-engsel pintunya rusak karena dibanting.
Kitalah orang-orang yang menghabiskan berjam-jam di media sosial, berusaha meyakinkan orang bahwa hidup kita lebih baik daripada hidup mereka.
-Kyle Idleman-
dalam buku: The End of Me, hal. 31 (dengan beberapa penyesuaian).
![]() |
Sumber foto: freepik.com |
Comments
Post a Comment